Saturday, April 10, 2010
10 Bak Sampah Raib Digondol maling !
JAKARTA, KOMPAS.com — Ternyata tidak hanya barang berharga yang menjadi incaran maling, bak sampah pun tak luput dari incaran tangan-tangan orang tidak bertanggung jawab. Bahkan, selama tahun 2010 tak kurang 10 bak sampah besi hilang di wilayah Jakarta Barat.
Kesepuluh bak sampah yang hilang itu, di antaranya, adalah di Kelurahan Kembangan Utara (2 unit), di Kelurahan Tamansari (1), dan di Kelurahan Duri Kosambi (1 unit).
“Bak sampah yang hilang terbuat dari besi, modelnya seperti kontainer. Jadi, ketika penuh, sampah bisa langsung diangkut tanpa perlu dipindahkan isinya,” ujar Amir Sagala, Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Barat, Jumat (9/4/2010).
Hilangnya bak sampah itu membuat pekerjaan rumah bagi Suku Dinas Kebersihan Jakarta Barat. Terlebih, volume sampah di Jakarta Barat tergolong tinggi hingga mencapai 6.600 meter kubik per hari.
.
Bak sampah yang hilang terbuat dari besi, modelnya seperti kontainer
Untuk meminimalisasi hilangnya bak sampah, pihaknya akan menujuk salah seorang perwakilan warga di tiap RW untuk menjaga bak sampah tersebut.
“Masalah ini sudah saya pikirkan, termasuk honor bagi petugas penjaga bak sampah itu,” katanya.
Selain persoalan hilangnya bak sampah, Amir Sagala juga direpotkan dengan persoalan rusaknya 20 bak sampah. Untuk kerusakan itu, tahun ini pihaknya akan melakukan peremajaan bak sampah yang sudah tidak layak pakai.
“Dari 170 bak sampah yang kami punya, 20 bak telah rusak. Ini yang akan kami remajakan,” katanya.
Peremajaan itu menggunakan mata anggaran Sudin Kebersihan Jakarta Barat tahun 2010 dengan dua kapasitas, masing-masing berkapasitas besar 20 kubik dan menengah 14 kubik.
"Pengadaan itu sedang dalam proses lelang. Bila prosesnya berjalan lancar, sekitar Juni bak sampah sudah langsung diletakkan di titik yang sesuai dengan perencanaan," kata Amir.
Penggantian bak penampungan sampah ini juga untuk meminamalisasi keberadaan tempat pembuangan sampah (TPS) liar. Terlebih di Jakarta Barat saat ini tercatat ada sekitar 20 TPS liar berskala besar dan ratusan yang berukuran kecil.
"Padahal, kami juga menyediakan 180 truk sampah ukuran besar yang keliling mengambil sampah warga setip hari, tapi masih ada saja yang buang sampah ke TPS liar," sesalnya.
komentar :"ada ada saja maling di ibukota,kalai ini bukan sesuartu barang yang mewah ataupun berharga namun yang di curi berupa Tps di daerah jakarta barat,mungkin karena para pencuri itu sudah susah mencuri di kota metropolitan ini atau karena para pencuri tersebut sudah sadar akan pentingnya kebersihan"
sumber kompas Jumat, 9 April 2010 | 08:45 WIB
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment